Suatu hari seorang teman bertanya kepada saya:
“Lady, ada 2 pilihan untukmu.
1. Menikah dengan orang yang kau cintai
2. Mencintai orang yang kau nikahi
Mana yang kau pilih?”
Saat itu spontan saya memilih yang kedua: Mencintai orang yang saya nikahi (menikahi saya).
“Kenapa?”
Hhm… iya ya, kenapa?
Sebab jodoh adalah hal yang pasti, meski masih menjadi misteri bagi orang-orang yang belum menemukannya. Sedangkan mencintai adalah hal yang berbeza. Mencintai seseorang saat belum ada hak atasnya, bagaikan menggenggam bara. Jika Allah berkenan menjadikannya pendamping seumur hidup, maka bara itu akan menjelma menjadi energi untuk meciptakan kebersamaan yang indah. Tetapi, jika Allah tidak berkenan mempersatukan, bara itu akan membakar, dan akan menghanguskan diri sendiri.
Lebih dari itu, pilihan kedua rasanya lebih aman dari berbagai penyakit hati, yang akan mengotori niat suci menikah karana Allah.
Itu jawapan saya saat itu. Tetapi, beberapa jenak setelah itu, saya termenung, cuba berfikir lebih dalam dan menyelami jauh ke dalam lubuk hati. Lalu, saya pun meneruskan pertanyaan itu kepada orang lain.
RESIPI KEK PAUN OREN
9 months ago
2 comments:
saya pun pilih no.2..sesungguhnya bercinta saat selepas bernikah adalah lebih indah..wahhh ayat novel x hehehe
hehehe both pun rs cuma bes la sbb y lpas nikah lg bes sbb ngn org y kt nk jd suami ;) klu x..gegegege
Post a Comment